Gerakan
penari satu dengan penari lain saling berkaitan dan tidak dapat berdiri
sendiri. Untuk mencapai keindahan dalam menarikan bentuk tari kelompok bukan
hal yang mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan supaya tarian terlihat
indah.
Dalam bab ini, kamu akan mempelajari bentuk tari kelompok dan menilai
keindahan maupun keunikannya.
Karya
tari kelompok tidak hanya diperagakan oleh satu orang penari. Peragaan tari
kelompok dilakukan oleh banyak penari. Oleh karena itu, untuk mencapai
keindahan dalam tarian kelompok, kita harus memerhatikan komposisi gerak yang
dilakukan oleh penari. Komposisi tari kelompok, menurut Soedarsono, sebagai
berikut:
1.
Kesatuan (Unity)
Dalam
komposisi tari kelompok, gerak tari yang dilakukan oleh setiap penari harus
memiliki kesatuan. Kesatuan yang dimaksud tidak hanya dalam memperagakan
gerakan yang sama. Kesatuan juga harus terlihat pada saat penari melakukan gerak
yang berbeda dengan posisi yang berbeda pula.
2.
Selang-Seling (Alternate)
Komposisi
gerakan pada tari kelompok kadang harus dibuat selang-seling. Peragaan gerak
dengan variasi komposisi akan membuat sebuah karya tari menjadi lebih indah. Diperagakan
secara selang-seling, namun tetap kelihatan menyatu. Gerak penari pertama
berbeda dengan penari ke-2. Namun, gerak penari pertama sama dengan penari
ke-3. Adapun gerak penari ke-2 sama dengan gerak penari ke-4. Hal seperti
itulah yang dinamakan komposisi selang-seling pada tari kelompok.
3.
Terpecah (Broken)
Gerak
pada komposisi tari kelompok kadang dilakukan secara terpecah. Sebagai contoh,
penari melakukan gerak dengan posisi melingkar, kemudian dengan tiba-tiba
penari bergerak sendiri-sendiri menuju posisi berikutnya.
4.
Silih Berganti (Canon)
Canon
adalah komposisi di mana satu atau dua gerak diulang atau dimulai oleh
penari-penari tertentu secara silih berganti. Sebagai contoh, untuk melakukan
gerak gelombang air, penari yang terdiri atas tiga orang dapat memperagakan
gerak secara silih berganti.
5.
Keseimbangan (Balance)
Dalam
komposisi kelompok harus ada keseimbangan. Keseimbangan yang dimaksud, yaitu
keseimbangan posisi penari pada saat melakukan gerak tari dan keseimbangan
gerak yang dilakukan oleh penari.
Dengan
memerhatikan kelima komposisi kelompok yang telah diuraikan di atas, sebuah
karya tari kelompok akan terlihat indah. Namun, keindahan dalam tari kelompok
tidak hanya dilihat berdasarkan bentuk komposisi geraknya. Kriteria keindahan
pada tari kelompok juga terlihat pada hal-hal berikut:
1.
Kesesuaian
busana dengan tema karya tari.
2.
Kesesuaian
iringan dengan tema dan gerak tari.
3.
Kesesuaian
jumlah penari dengan karya tari yang diperagakan.
4.
Kesesuaian
tata rias dengan tema karya tari.
5.
Kesesuaian
tata panggung, tata lampu, dan tata suara dengan tema karya tari.
Jika
kesesuaian-kesesuaian di atas diperhatikan dan benar-benar dilaksanakan, suatu
karya tari dapat dikatakan indah.