Untuk
menyusun gerak tari, kita perlu melakukan eksplorasi gerak agar dapat
memperoleh gerak yang sesuai. Sebelum eksplorasi dilakukan, tema, bentuk tari,
dan jumlah penari harus sudah ditentukan. Tema, sebagai dasar pembuatan gerak
tari, harus dipilih secara cermat.
Kita harus dapat menarikan tema yang telah
dipilih. Gerak beserta unsur pendukung karya tari dapat diungkapkan sesuai
tema. Hal yang perlu diingat, eksplorasi gerak untuk tari tunggal berbeda
dengan eksplorasi untuk tari berpasangan maupun kelompok.
Jika
eksplorasi untuk menyusun tari tunggal cukup dilakukan oleh satu orang penari,
eksplorasi untuk tari berpasangan harus dilakukan oleh dua orang penari. Adapun
eksplorasi untuk bentuk tari kelompok harus dilakukan dengan jumlah penari
sesuai dengan jumlah anggota kelompok.
Eksplorasi gerak yang
dilakukan, baik untuk tari tunggal, berpasangan, maupun kelompok.
Hasil
eksplorasi dapat disusun menjadi sebuah karya tari. Penyusunan atau penataan
karya tari disebut koreografi. Setelah gerak tari tersusun menjadi sebuah karya
tari, segeralah peragakan karya tari tersebut dan tampilkan di depan orang
lain!
Sebelum menampilkan karya tari di depan penonton, kita harus
mempersiapkan beberapa hal berikut:
1.
Materi Karya Tari
Gerak
merupakan materi karya tari yang paling utama. Oleh karena itu, penari yang
akan menampilkan karya tari harus benar-benar menguasai gerak tarinya. Untuk
menguasai gerak karya tari diperlukan latihan secara terus menerus. Latihan
yang dilakukan meliputi kesesuaian anggota tubuh pada saat melakukan gerak,
kesesuaian gerak dengan musik pengiring, dan kesesuaian gerak dengan rasa atau
ekspresi yang dituntut dari karya tari.
2.
Unsur-Unsur Pendukung Karya Tari
Pada
pelajaran-pelajaran sebelumnya, telah banyak dibahas mengenai unsur pendukung
karya tari. Coba buka kembali dan pelajarilah! Iringan, tata busana, tata rias,
tempat pertunjukan, tata cahaya, dan tata suara merupakan kesatuan yang saling
mendukung dalam sebuah penampilan karya tari. Berikut ini beberapa gerak tari
yang telah disusun menjadi kreasi karya tari tunggal dengan tema pekerjaan
seorang nelayan.