Pemahaman dan
penafsiran tentang prinsip berteater, dalam proses aktualisasinya oleh para
seniman penggarap atau sutradara, terbagi dalam dua pemahaman yang berbeda
yaitu:
• Teatrikalisme
adalah praktek berteater yang bertolak dari anggapan bahwa teater adalah
Teater. Suatu dunia dengan kaidah-kaidah tersendiri yang berbeda dgn
kaidah-kaidah kehidupan, teater tidak perlu sama dengan kehidupan kehidupan
distilasi (digayakan) dan di Distorsi (dirusak), prinsip seperti ini dapat kita
lihat dalam teater-teater tradisional. Atau teater- teater kontemporer.
Melahirkan gaya akting grand style ( akting di besar-besarkan ) dan
Komikal yaitu gaya akting dengan mengekplorasi kelenturan tubuh sehingga
menampilkan tubuh-tubuh dengan gestikulasi yang unik dan lucu
• Realisme adalah
eater harus merupakan ilusi atau cermin kehidupan nyata (Realitas). Teater
Ilusionis, kehidupan ditiru setepat mungkin agar ilusi tercapai. pemahaman ini
berkembang dalam teater barat (konvensional). Gaya aktingnya adalah gaya realis
yaitu wajar mirip dengan gaya kehidupan sehari-hari. Untuk melatih tehnik
keaktoran maka diperlukan naskah sebagai pijakan dalam mewujudkan suatu
peranan. Dibawah ini terdapat beberapa cuplikan naskah dari beberapa penulis
drama yang sudah terkenal, dengan berbagai gaya penulisan naskah yang dapat
kalian mainkan sebagai latihan pemeranan.