Ronggeng
gunung adalah sebuah tarian khas yang terdapat di Ciamis, Jawa Barat.
Tarian
tersebut memiliki kesamaan dengan karakter renggong secara umum. Bentuk
kesenian tradisional tersebut biasanya ditampilkan oleh seseorang atau lebih
penari dan biasanya diiringi dengan gamelan atau nyanyian (kawih).
Ada
beberapa versi tentang asal-usul tarian yang tumbuh dan berkembang di kalangan
masyarakat Ciamis Selatan (masyarakat: Panyutran, Ciparakan, Burujul,
Pangandaran dan Cijulang) ini. Versi pertama mengatakan bahwa Ronggeng Gunung
diciptakan oleh Raden Sawunggaling. Konon, ketika kerajaan Galuh dalam keadaan
kacau-balau karena serangan musuh, Sang Raja terpaksa mengungsi ke tempat yang
aman dari kejaran musuh.
Dalam
situasi yang demikian, datanglah seorang penyelamat yang bernama Raden
Sawunggaling. Sebagai ungkapan terima kasih atas jasanya yang demikian besar
itu, Sang Raja menikahkan Sang Penyelamat itu dengan putrinya (Putri Galuh).
Kemudian, ketika Raden Sawunggaling memegang tampuk pemerintahan, beliau
menciptakan tarian yang bernama Ronggeng Gunung sebagai sarana hiburan resmi di
istana. Penarinya diseleksi ketat oleh raja dan harus betul-betul mempunyai
kemampuan menari, menyanyi, dan berparas cantik, sehingga ketika itu penari
ronggeng mempunyai status terpandang di lingkungan masyarakat.