Pendidikan
seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan
untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi
kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan.
Melalui
permainan, kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat
pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan
untuk mengembangkan kreativitasnya.
Beberapa
aspek penting yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain
kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.