Di
dalam berkarya seni tari, kita tidak boleh mengabaikan lingkungan dan
kebudayaan sendiri.
Namun demikian, cara-cara yang baik dari disiplin tari yang
bukan milik bangsa kita dapat digunakan untuk memperluas wawasan dan memberikan
kehidupan bagi kreativitas tari di Indonesia. Banyak seniman Indonesia yang
berguru pada Martha Graham dari Amerika dan tokoh-tokoh tari lainnya dari
mancanegara.
Para
seniman itu, di antaranya Setiarti Kailola, Bagong Kussudiardjo, Wisnu
Wardhana, dan Sardono W. Kusomo.
Tanpa meninggalkan kebudayaan bangsa kita,
para seniman tersebut mampu menciptakan berbagai karya tari modern berkat
kemampuan, pengalaman, dan pengetahuannya mengenai berbagai karya seni tari
termasuk di antaranya, yaitu tari-tarian mancanegara.