Unik
berarti berbeda dari yang lain. Setiap karya tari pasti mempunyai keunikan,
baik dilihat dari gerak maupun unsur-unsur pendukungnya. Pada karya tari
kelompok, keunikan juga dapat dilihat dari posisi penari pada saat melakukan
gerak tari. Berikut beberapa contoh keunikan yang ada dalam karya tari
kelompok.
1. Tari Saman
Tari
Saman merupakan karya tari kelompok yang berasal dari Aceh. Karya tari ini
memiliki keunikan yang luar biasa. Kedua tangan penari digerakkan secara
serempak ke seluruh anggota tubuh dengan hanya diiringi suara manusia.
Komposisi gerak yang dilakukan dengan berselang-seling tampak sempurna ketika
penari dapat memperagakan gerak demi gerak tanpa salah sedikit pun. Perpaduan
level gerak sedang dan level gerak rendah sering dilakukan dengan satu bentuk pola
lantai, yaitu garis berbanjar.
2. Tari Kuda Gepang
Putri
Tari
Kuda Gepang Putri merupakan tari kreasi baru yang diangkat dari tari tradisi
yang berkembang di daerah Kalimantan Selatan. Tari ini menggambarkan kesigapan
dan ketangkasan prajurit wanita dalam menunggang kuda. Kuda gepang melambangkan
keperkasaan dan semangat yang selalu bergelora dalam jiwa rakyat Indonesia
dalam mengisi kemerdekaan.
Keunikan
karya tari ini dapat dilihat dari pemakaian properti berupa kuda-kudaan yang
dipakai oleh setiap penari untuk melakukan berbagai gerak tari. Penari tanpa
canggung menggerakkan properti tersebut. Kuda-kudaan digerakkan dengan berbagai
variasi komposisi. Pola lantai yang dilakukan juga bervariasi, dari yang
berbentuk lingkaran dengan gerak yang penuh kesatuan sampai pola lantai yang
berbentuk garis lurus dengan komposisi gerak berselang-seling.
3. Tari Kembang
Janger
Tari
Kembang Janger merupakan tari kelompok yang dilakukan secara berpasangan. Karya
tari ini menggambarkan pergaulan muda-mudi yang sedang bercanda ria sambil
bernyanyi bersahutsahutan. Keunikannya dapat dilihat dari gerak tari yang
diperagakan oleh setiap penari dengan lincah. Meskipun dalam memperagakan gerak
tari banyak dilakukan secara berpasangan, karya tari ini umumnya menggunakan
komposisi kelompok.
Pola
lantai yang digunakan juga sangat bervariasi. Keunikan lain dapat dilihat dari
busana tari yang dalam penataannya sudah banyak mengalami perkembangan jika
dibandingkan dengan penataan busana yang sering dipakai pada tarian Bali.
Penataan busana pada tari Kembang Janger lebih beragam, meskipun tetap
menggunakan corak dan warna kain ciri khas Bali.
4. Tari Anak
Perdamaian
Tari
Anak Perdamaian merupakan karya tari kelompok yang berasal dari Papua. Tari ini
diangkat dari semangat juang suku Botan dan suku Aipki. Tarian ini
menggambarkan perselisihan yang berakhir dengan kemenangan suku Botan. Untuk
menghilangkan rasa dendam suku Aipki, suku Botan menyerahkan seorang anak laki-laki
sebagai tanda perdamaian.
Karya
tari ini sangat unik. Gerak tari dilakukan dengan semangat dan berciri khas
tarian Papua. Busana yang dipakai para penari pun menunjukkan ciri khas
masyarakat Papua. Komposisi gerak dalam karya tari ini juga sudah memenuhi
unsur kesatuan meskipun posisi penari dan gerak yang dilakukan setiap penari
berbeda-beda.
Teropong
Tari Kecak
Kecak
merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan
dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak
(puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan
irama tertentu menyerukan ”cak” sambil mengangkat kedua lengan. Hal tersebut
menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
Kecak
berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada
pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para
leluhur, kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Para
penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan
catur melingkari pinggang mereka.
Selain
para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh
Ramayana, seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Lagu tari Kecak
diambil dari ritual tarian Sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik.
Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan
tokoh-tokoh Ramayana.