1.
Tari Tradisional
Tari
Tradisional adalah tari yang telah baku oleh aturan-aturan tertentu. Dalam
kurun waktu yang telah disepakati, aturan baku diwariskan secara turun menurun
melalui generasi ke generasi. Tarian jenis ini telah mengalami perjalanan cukup
panjang, bertumpu pada pola garapan tradisi yang kuat. Tari jenis ini biasanya
memiliki sifat kedaerahan yang kental dengan pola gaya tari atau style
yang dibangun melalui sifat dan karakter gerak yang sudah ada sejak lama.
Tari-tarian
tradisional yang dilestarikan oleh generasi pendukung biasanya sangat diyakini
atas kemasyalakatannya. Masyarakat yang mau terlibat di sini ikut andil dalam
melestarikan tari tradisional melalui rasa tanggung jawab dan kecintaan yang
tidak bisa dinilai harganya. Masyarakat yang bersangkutan memandang bahwa
tarian jenis ini menjadi salah satu bentuk ekspresi yang dapat menentukan watak
dan karakter masyarakat yang mencintai tarian tersebut. Dengan demikian
tergambar perangai, kelakukan dan cermin pribadinya.
Tari
Tradisional yang berkembang di manca daerah Indonesia sangat beragam dan
bervariasi tumbuh berkembangnya dalam aktivitas kehidupan masyarakat
pendukungnya. Banyak diantaranya untuk keperluan Agama, Adat, dan Keperluan
lain berhubungan ritual yang diyakini masyarakat di lingkungannya.
a.
Tari Rakyat
Tari-tarian
yang disebut adalah tarian yang hingá kini berkembang di Daerah yang
bersangkutan. Masalah pembagian apakah termasuk fungsi dan peran yang dimiliki
tidak diperhitungkan. Aceh dan Sumatra Utara kental imbas pengaruh Melayu. Ciri
dan bentuk tari lebih dekat ke rumpun tari Melayu. Sumatra Utara (Sumut) tari
Tor-tor gerak merapatkan dan mengembangkan ke dua telapak tangan sambil
bergerak di tempat dan geser kaki, Tari Cawan dengan membawa cewan di atas
kepala.
Tari Serampang
Dua belas dengan gerak berpasangan muda mudi yang sedang berdendang. Tari
Manduda, Tari Kain, Tari Andungandung, Tari Angguk, Tari Tari Mainang Pulau
Kampai, Tari Baluse, Tari Tononiha, Tari Terang Bulan, Tari Pisu Suri, Tari
Baina, Tari Tari Barampek, Tari Basiram Tari Bulang Jagar, Tari Buyut Managan
Sihala, Tari Cikecur, Tari Kapri, Tari Karambik dll. iii
Pada uraian
selanjutnya akan dibahas beberapa contoh jenis tari-tarian nusantara yang ada
di Indonesia di mana keterbatasan data dapat dicontohkan sebagai berikut di
bawah ini. Daerah Istimewa Aceh atau Nanru Aceh Darusalam (NAD). Tari Saman
dengan gerakan rampak dan berselang-seling, Tari Saudati ciri tari dengan
menepuk anggota tubuh penari masing-masing adalah penampakan ciri ke dua
tari-tarian tersebut., Tari Anyung, Tari Ranu Labuhan.
Tari Asuk,Tari
Bak Saman, Tari Bantal Tepok tari ini langsung menggunakan bantal sebagai
komando ritmik dan dinamika gerak melalui menepok bantal. Tari Bines, Bungong
Sie Yung-yung, Tari Cincang Nangka, Tari Cuwek, Tari Landak Sampot, Tari
Dampeng, Tari Kederen, Tari Labehati, Tari Lanieu, Tari Apeut, Tari dll.
Sumatera Barat,
Tari Piring, Tari Payung, Tari Rambai dan Tari Lilin, Tari Ampun Mende, Tari
Kain, Tari Karambik adalah tari klasik tradisional Jenis tari tradisional dari
Sumatra Barat yang dikoreografi sesuai perkembangan konsep koreografi pada masa
kini.
Sumatera
Selatan: tari Tepak/tari Tanggai dan tari Gending Sriwijaya (tari penyambutan),
tari Paget Pengantin dan tari Ngibing (tari pengantin), tari Tabur, tari Burung
Putih, tari Melimbang,Tari Temu,Ttari Dana dan Tari Sinjang (tari
rakyat/pergaulan).Tari Andun. Bebe, Ttari Badaek, Tari Badalung, Tari Bayang
Sangik, Tari Bedug dll.
b.
Tari Klasik
Tari Klasik
adalah tari yang berkembang di kerajaan-kerajaan yang atelah ada di Indonesia.
Puncak tari klasik terdapat pada kerajaan di Indonesia khususnya di yogyakarta,
Surakarta, Kasepuhan Cirebon, kerajaan bone, Kerajaan Mataram Kuno, dan
Kerajaan Klungkung di Bali.
2.
Tari Nontradisional
Tari
Nontradisional adalah tari yang tidak berpijak pada aturan yang sudah ada
seperti tari tradisional. Tari jenis ini tari pembaruan. Tari nontradisional
lebih mengungkapkan gaya pribadi. Contoh tarinya adalah tari karya Didik nini
towok misalnya tari wek-wek, persembahan. Tari karya Bagong Kussudihardjo
misalnya tari yapong, wira pertiwi. Karya Wiwik