Aransemen
adalah gubahan lagu untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara vokal
maupun instrumental. Penataan musik atau pengerjaannya bukan sekadar perluasan
teknis, namun juga menyangkut pencapaian nilai artistik
yang
dikandungnya.
Aransemen
sering disingkat Arr. Aransemen yang baik perlu latihan dan ketekunan yang
terus-menerus. Seorang arranger harus mengerti tentang melodi serta
karakternya, dan harmoni serta ilmunya.
Beberapa hal
yang harus diperhatikan di dalam membuat aransemen adalah sebagai berikut :
1. Sebuah nyanyian
terdiri atas lagu dan syair. Jadi, jangan menitikberatkan lagu dengan melupakan
syair. Isi syair harus menjadi titik pangkal bersama dengan lagu untuk
menentukan gaya aransemen.
2. Nyanyikanlah
melodi tidak hanya secara lahiriah, tetapi juga dengan hati. Dengarlah
akor-akor yang melatarbelakanginya. Dengarkan suasana melodi dan iramanya.
3. Dalam menyusun
aransemen vokal yang penting adalah bunyinya. Aransemen vokal tidak bisa dibunyikan
dengan instrumen karena ambitus vokal dan alat musik berbeda.
4. Aransemen yang
baik adalah hasil dari suatu perkembangan. Jangan terlalu cepat membuat
aransemen sebelum sebuah aransemen benar-benar matang. Bunyi harus sama dengan
apa yang diharapkan oleh komponisnya.
5. Belum tentu
sebuah aransemen akan berbunyi lebih indah karena detail dan rumitnya susunan
unsur-unsur musiknya. Belum tentu aransemen lima suara akan lebih bagus
daripada aransemen untuk empat suara atau tiga suara. Teori harus dilakukan
dengan praktik dan mengalami proses dan penyesuaian.