Teater
memiliki peranan yang cukup besar dalam masyarakat modern, terutama bagi
personil yang terlibat teater dan bagi penonton teater. Bagi personil yang
terlibat langsung dalam teater, selain dapat menghibur, mereka juga terhibur
karena pentas dapat dijadikan ajang ekspresi yang positif. Teater dapat dipakai
sebagai salah satu media pendidikan dalam rangka interaksi edukatif secara
berkelompok. Teater juga dapat dipakai sebagai media ekspresi untuk
mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan emosi-emosi seperti: kemarahan,
kesedihan, kegembiraan, kegeraman, kesombongan, keangkuhan, dan keramahan.
Di
samping itu, unsur ketenaran dan faktor ekonomi tidak dipungkiri menjadi daya
tarik teater bagi personil yang menggelutinya. Demikian pula berbagai alasan
seseorang menonton teater. Ada yang ingin melihat akting pemain, sebagai
hiburan alternatif, maupun upaya mendapatkan katarsis penyucian jiwa. Teater
juga berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi melalui seni peran tentang
apa yang terjadi di masyarakat, baik keburukan maupun kebaikan, yang dapat
diambil hikmahnya oleh penonton.
Hal
yang buruk dapat dijadikan pelajaran, sedangkan hal yang baik dapat dijadikan
suri teladan bagi penonton yang menyaksikan. Selain itu, teater juga berperan
sebagai cermin sekaligus kontrol sosial di dalam masyarakat. Hal ini sangat
tepat karena teater merupakan sarana komunikasi secara langsung kepada
masyarakat melalui sindiran-sindiran tajam atau umpan balik antara pemain
dengan penonton. Dengan demikian akan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat.Pertunjukan
Absurd Person Singular yang melukiskan pasang surut kehidupan rumah tangga,
dapat dijadikan media pembelajaran masyarakat.