Mozart dilahirkan
di Salzburg, putra dari Leopold Mozart. Ia mulai meniti karirnya sebagai guru
privat anak luar biasa di bidang sejarah kesenian. Tandatanda bakat musiknya
mulai tampak sejak ia berusia lima tahun. Pada usia enam tahun, ia dipanggil
ratu Maria Theresia untuk memamerkan kebolehan musiknya di istananya. Di
tahun-tahun berikutnya, ia mengikuti ayahnya ke berbagai negara, antara lain ke
Paris, London, dan di Munich.
Sejak usia 13
tahun, Mozart telah memperlihatkan bakat musiknya yang luar biasa dengan
menciptakan sonata, concerto, simponi, karya keagamaan, opera buffa, operet
Bastian, dan Bastine.
Pada tahun 1782,
Mozart mengawini Conztantine Waber meskipun tidak disetujui oleh orang tuanya.
Mozart mendapat dorongan untuk berkarya dari istananya. Ia mencapai puncak
ketenaran ketika membuat opera The Mariage of Figaro pada tahun 1876. Ia meninggal
pada tahun 1791menjelang ulang tahun ke-36.
Beberapa
karya-karyanya yang terkenal, antara lain The Mariage of Figaro, Don Giovanni,
Cost fan Tutte, The Abduction from the Seraglio, dan The Magic Flute.
Sejak tahun 1703,
Bach diangkat menjadi pemain organ gereja di Kota Anrstadt dan mulailah bakat
musiknya tampak. Ia mulai mengarang lagu untuk organ maupun paduan suara. Pada
tahun 1707, Bach pindah ke Muhlhuasen dan mengawini saudara sepupunya yang
bernama Maria Barbara Bach. Setahun kemudian, Bach pindah ke Weimar. Ketika ia
berniat pindah ke Cothen untuk bekerja pada Putra Mahkota Leopold dari Anhalt,
dihalang-halangi oleh Pangeran Weimar dengan cara dipenjarakan. Namun, karena
keinginannya yang sangat kuat, ia berhasil mengabdikan diri di Cothen hampir 10
tahun.
Pada tahun 1720,
istrinya meninggal. Setahun kemudian, Bach mengawini Anna Magdalena Wilcken.
Pada tahun 1923, Bach pindah ke Leipzig dan menjadi direktur sekolah musik di
gereja dan Sekolah St. Thomas. Hampir 27 tahun ia menekuni pekerjaannya di
musik sampai meninggal dunia pada tahun 1750.
Bach meninggal
dunia dalam keadaan buta. Salah satu karyanya yang terbesar namun belum sempat
diselesaikan berjudul The Art of Fugue.
Beethoven merupakan
generasi revolusi Prancis sehingga gagasan-gagasannya sangat dipengaruhi oleh
ide kebebasan serta harga diri yang tinggi. Ia dilahirkan di kota Bonn, tepi
Sungai Rhine, Jerman. Ayah dan kakeknya pernah menjadi penyanyi istana, pada
zaman Pangeran Electroc Max Friedrich. Beethoven dilahirkan di lingkungan
keluarga yang kurang beruntung. Ayahnya seorang pemabuk berat sehingga di usia
yang relatif muda Ludwig harus membantu ibu dan kedua adiknya. Pada usia 11
tahun, Beethoven sudah ditunjuk sebagai asisten organis di istana pangeran.
Pada tahun berikutnya, ia sudah dipercaya untuk memegang harpsikhord pada
orkestra istana.
Pada waktu
berkunjung ke Wina, ia diberi kesempatan untuk bermain pada orkes yang
didirikan oleh Mozart. Beethoven pernah belajar bersama-sama dengan Haydn atas
biaya Elektronik di Wina, Austria. Sebagai seorang pianis, Beethoven pernah
bekerja pada Pangeran Lichnowsky, Pangeran Lobkowitz, dan bangsawan Razumovsky.
Archuduke Rudolph, kakak kaisar sendiri menjadi murid sekaligus Franz Listz
dilahirkan di Raiding, Hongaria pada tahun 1811. Sejak usia 6 tahun, ia mulai
diajari piano oleh ayahnya. Di usia 9 tahun, Franz Listz sudah berani
mengadakan pertunjukan di depan umum.
Pada tahun 1812, ia
pergi ke Wina untuk belajar piano pada Carl Czerny serta belajar komposisi pada
Antonio Salieri, sehingga tidak mengherankan apabila dikemudian hari Franz
Listz menjadi sanjungan beberapa komponis terkenal termasuk Beethoven. Selama
sembilan tahun, Franz Listz mengadakan pertunjukan konser ke seluruh Eropa
sambil memperkenalkan karya-karyanya yang banyak dipengaruhi oleh gaya romantik
Chopin dan Berlioz.
Sejak tahun 1848,
ia memangku jabatan sebagai direktur musik di istana Weimar Jerman dan berhasil
menciptakan Hungarian Rapsodies, The Faust Symphony, dan Concerto untuk piano.
Franz Listz meninggal dunia pada tanggal 31 Juli 1886 di Bayreuth, Jerman.
Joseph Haydn
dilahirkan pada tahun 1732, di Rohrau, Austria. Joseph Haydn hidup di
lingkungan keluarga yang sangat mendukung pengembangan bakat musiknya yang luar
biasa karena ayah dan saudara-saudaranya menyenangi musik.
Sejak usia 8 tahun,
Joseph Haydn telah menjadi anggota paduan suara anak-anak di Katedral St.
Steven, Wina. Pada tahun 1761, kehidupannya mulai berubah. Ia dipilih putra
mahkota raja Esterhazy Hungaria untuk memimpin orkes simponi dan gedung opera
yang dimilikinya. Kebebasan berkarya yang diberikan oleh putra mahkota ini
akhirnya menghasilkan ± 90 simponi, oratorio, opera, dan bentuk gubahan lain.
Joseph Haydn sering
diajak pergi ke Wina karena menjadi kesayangan putra mahkota. Di Wina, Joseph
Haydn bertemu dengan komponis Amadeus Mozart dan menjadi sahabat akrab. Setelah
Pangeran Esterhazy meninggal dunia, Joseph Haydn pergi ke London, Inggris, dan
berhasil mengarang dan memimpin 12 simponi. Memasuki masa tuanya, Joseph Haydn
berhasil menciptakan dua oratorio yang sangat terkenal, yaitu The Creation dan
The Seasons serta lagu kebangsaan Austria. Joseph Haydn meninggal dunia pada
tanggal 31 Mei 1809.
sahabat dekatnya.
Pada waktu itu, meskipun seorang genius muda, ia dijuluki pangeran rakyat
jelata. Namun, ia bangga dengan julukan tersebut. Ketika invasi Napoleon,
Pangeran Lichnoswky mendesak Beethoven agar menghibur para perwira Prancis.
Namun secara diam-diam Beethoven meninggalkan istana. Dengan marah Beethoven
merusak patung sahabatnya sendiri sambil menulis secarik kertas yang isinya,
”Pangeran, ... sebenarnya siapakah Anda?
Anda belum memahami
siapakah saya? Kekuatan adalah moral manusia tegar yang mampu berdiri dan
itulah saya”. Sayang sekali sang rajawali muda yang sedang mencoba
mengembangkan sayap ini justru mulai kehilangan pendengarannya. Namun, justru
dalam situasi yang kurang menguntungkan sebagai seorang musisi yang tuli, Beethoven
mampu menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Ia memiliki pandangan yang kuat
dalam mempertahankan ide-idenya. Semboyannya, ”Kemajuan akan tercapai apabila
orang mampu mengatasi ketegangan untuk mencapai kemenangan dengan suka cita.”