Indonesia
memiliki kekayaan seni pertunjukan yang sungguh mengagumkan. Kekayaan ini,
antara lain, disebabkan jumlah penduduk Indonesia lebih dari 200 juta dan
keberagaman agama yang dianut oleh masyarakatnya. Jumlah penduduk yang cukup
besar jumlahnya itu ternyata terdiri lebih dari 500 kelompok etnis.
Akibatnya,
sebagai satu contoh, seni pertunjukan yang berkembang di Aceh dan seni
pertunjukan yang berkembang di Sumatera Barat sangat berbeda. Adapun sebabnya,
meskipun kedua provinsi yang berada di Sumatera ini sebagian besar penduduknya
beragama Islam, tetapi keduanya berasal dari etnis yang berbeda. Perbedaan
etnis sangat memengaruhi hasil dari seni pertunjukannya.
Contoh lain dapat dilihat
dari tari Sunda dan tari Jawa. Meskipun kedua karya tari itu sama-sama
dipengaruhi oleh budaya priayi, namun pengungkapan bentuknya tetap berbeda.
Pada etnis Jawa, budaya priayinya introver. Sebaliknya, etnis Sunda budaya
priyayinya ekstrover. Hasilnya, penampilan tari Sunda lebih dinamis daripada
tari Jawa.