Kain yang digunakan untuk membuat taplak meja
biasanya berukuran 120 cm, sedang panjangnya disesuaikan dengan yang
dibutuhkan. Dalam rancangan gambar taplak meja berikut ini menggunakn ukuran
120 x 120 cm. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
pembuatan rancangan gambar adalah sebagai berikut:
1) Pembuatan sketsa dan gambar pola
Sketsa dibuat dalam beberapa alternatif, kemudian
dipilih sketsa yang terbaik untuk dijadikan gambar pola. Media dan peralatan
yang digunakan untuk membuat sketsa ini adalah kertas gambar, kertas kalkir,
pensil, karet penghapus, dan mistar. Pada gambar pola, garis-garisnya
dipertegas dengan rapido atau spidol.
2) Membuat gambar jadi
Setelah sketsa terbentuk, tahap berikutnya adalah
membuat gambar jadi. Dalam tahap ini gambar dibuat dalam bentuk seperti
sebenarnya. Media dan peralatan yang digunakan adalah kertas gambar, pensil,
karet penghapus, mistar, kuas, dan cat poster.
3) Membuat alternatif warna
Agar motif batik yang dihasilkan lebih bervariasi,
dibuat juga alternatif-alternatif pemberian warnanya, artinya dalam satu motif
rancangan gambar dapat dibuat dalam beberapa pilihan warna. Membuat benda seni
atau karya seni rupa terapan, sebenarnya merupakan kelanjutan dari proses
sebelumnya yaitu proses desain. Namun mengingat keterbatasan sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh sekolah tidak semua karya-karya desain dapat
dipraktikan di sekolah.
f. Tahap pembuatan gambar motif
Bahan dan peralatan yang digunakan pada tahap ini
adalah kain katun, pola gambar atau mall, pensil 4B / 5B, dan meja kaca. Bila
kain yang hendak digambari banyak lilin / kotor maka kain harus dicuci terlebih
dahulu dengan sabun. Hal ini dimaksud agar dalam proses pencelupan nanti warna
mudah menyerap.
g. Tahap pemberian malam
Proses pemberian malam dilakukan dengan cara
menuliskan cairan malam ke atas permukaan kain dengan menggunakan alat canting.
Cara menuliskannya mengikuti gambar motif yang telah dibuat, dilakukan dari
kiri ke kanan dan dari bawah ke atas. Untuk pemberian malam pada bidang yang
luas digunakan kuas.
h. Tahap pemberian warna
Tahap-tahap pemberian warna pada batik tulis adalah:
Pemberian warna rapid, dilakukan dengan cara memberikan warna rapid ke
bagian-bagian gambar yang diinginkan. Fungsi warna ini hanya sebagai variasi
agar batik lebih menarik. Warna hitam yang ada pada gambar adalah bagian-bagian
gambar yang telah diberi larutan rapid. Proses pencelupan, dilakukan tiga
langkah, yaitu pertama pencelupan pada larutan naptol, kedua pencelupan pada
larutan garam warna, dan ketiga pencelupan pada air pembilas. Untuk
menghasilkan warna yang memuaskan, proses pencelupan dilakukan berulang-ulang.
i. Tahap melunturkan malam atau lilin
Untuk melunturkan atau melorotkan malam pada kain
batik yang telah selesai pada proses pencelupan, dilakukan dengan cara
memasukkan kain ke dalam bak yang berisi air panas yang telah dicampur soda abu
(Soda ASH) dan soda api (costik soda). Proses melunturkannya kain, dimasukan ke
dalam bak, diangkat dengan menggunakan jepitan hingga malamnya lepas dan
selanjutnya dibilas dengan air bersih, diperas, dan dijemur di tempat yang
teduh.