Teater
Nusantara merupakan bagian dari masyarakat kita dan memiliki ciri khas,
keindahan, keunikan, dan pesan moral yang tercermin dari
pertunjukan-pertunjukan yang mereka lakukan.
Keunikan
teater Nusantara terdapat pada unsur-unsur pendukung yang digunakan dalam
pertunjukan. Keunikan memanfaatkan unsur-unsur
inilah yang menjadi ciri khas sebuah kelompok teater. Berikut ini keunikan
beberapa kelompok teater berdasarkan pertunjukan yang mereka lakukan.
a.
Teater
Mandiri saat mementaskan naskah Aduh karya Putu Wijaya banyak menggunakan
bentuk-bentuk manusia bergerombol. Pemain menggunakan kostum meriah,
berlapis-lapis, dan warna-warni, mengeluarkan suara keras, serta
blocking-blocking yang bergulir di atas bidang pentas pertunjukannya.
b.
Teater
Koma melalui garapan Nano Riantiarno berusaha memadukan unsur akting hampir
rata antara tubuh, kata, musik, dan penataan panggung. Pertunjukan teater
kelompok ini juga mengutamakan tata artistik galamor.
c.
Teater
Kecil yang mementaskan karya Arifin C. Noer sebagian besar tokohnya berasal
dari kalangan “bawah”, mitos, dan dunia pewayangan. Tokoh-tokohnya cacat,
pincang, idiot, kudisan, bisu, gembel, pelacur, atau perampok. Warna-warna
panggung hitam, gelap, coklat tua, dan pencahayaan muram.