Teater
modern berkembang sebagai kelanjutan teater transisi. Pada awalnya teater
modern Indonesia justru berkembang dari lingkungan kurang terpelajar, yakni jenis
teater bangsawan dan stamboel yang banyak mendapatkan pengaruh dari gaya teater
Persia atau India di Penang, Malaysia.
Zaman
kemajuan teater modern di Indonesia ditengarai dengan berdirinya Taman Ismail
Marzuki serta kedatangan Rendra dari Amerika (1968) dan mendirikan Bengkel
Teater di Yogya. Dua hal ini menjadi pemicu lahir dan berkembangnya
kelompokkelompok teater modern di Indonesia.