Kegiatan
inti berproses teater adalah berlatih dan mementaskan hasil latihan tersebut.
Oleh karena itu, pemain teater sebaiknya mempersiapkan diri dengan serius dan
penuh kreativitas. Pemain teater sebaiknya menguasai olah tubuh, vokal, dan
mempunyai daya konsentrasi, imajinasi, fantasi, observasi, serta mempunyai
kecerdasan, wawasan, serta pengetahuan yang luas tentang berbagai hal dalam
kehidupannya. Sehingga ketika memerankan tokoh akan tampil dengan kedalaman
karakter yang indah, menarik, dan penuh penghayatan sesuai dengan tuntutan
naskah pertunjukan.
Pemain
teater dituntut untuk menciptakan karakter tertentu dan berakting secara wajar.
Akting yang wajar dapat kamu ciptakan hanya dengan berlatih keras. Pemain teater
sebaiknya mampu menampilkan akting yang wajar dan enak dilihat penonton. Hal
ini hanya dapat dicapai jika pemain memiliki sikap yang santai dan wajar. Diam
tak bergerak tetapi santai dan wajar. Hal itu lebih bisa menguasai penonton daripada
terlalu banyak bergerak tetapi tanpa alasan. Bergerak di atas panggung haruslah
memiliki motivasi atau alasan mengapa gerakan tersebut dilakukan.
Alasan
untuk bergerak biasanya bersumber pada kewajaran dan kejiwaan. Misalnya tokoh
ibu mengucapkan kalimat, “Apa yang terjadi dengan wajahmu, Zal?” lalu
menghampiri sang anak, mengangkat dagunya, dan memeriksa wajahnya. Sedangkan
alasan kejiwaan merupakan alasan yang muncul dari gambaran keadaan jiwa tokoh
yang diperankan. Misalnya tokoh yang sedang gelisah berakting dengan
meremas-remas jemarinya dan berjalan mondarmandir di atas panggung.
Tanpa
kedua alasan itu lebih baik pemain tidak bergerak. Adapun akting yang paling
sulit biasanya adegan diam sementara menunggu giliran untuk berdialog. Namun
hal ini dapat diatasi apabila pemain benar-benar mendengar dan menanggapi
lingkungan mereka bermain, dan juga apabila pemain santai. Sikap santai dan
wajar merupakan kunci semua teknik berperan. Keadaan santai meliputi pikiran,
perasaan, dan seluruh otot tubuh. Sedangkan sikap wajar ialah spontanitas yang
mengandung alasan.
Nah,
hal ini hanya dapat kamu capai dengan berlatih secara sungguh-sungguh sehingga muncul
kepercayaan diri yang kuat. Keadaan santai dan wajar dapat dicapai jika pemain
mampu mengatur pernapasannya. Napas yang teratur bisa memengaruhi ketenangan perasaan
dan otot untuk santai. Apabila otot santai disertai perasaan yang santai pula,
maka dengan mudah pikiran pun akan bisa tenang.