Keterlibatan
pengelola dalam menjalankan organisasi menentukan pilihannya. Ada organisasi
seni pertunjukan yang pengelolanya terlibat menjalankan manajemennya. Pengelola
bertindak sebagai koreografer, artis, produser, pimpinan produksi, dan secara
langsung mencurahkan total waktu untuk masalah manajemen organisasi yang
dipimpinnya. Banyak organisasi seni pertunjukan yang masih belum memiliki
tenaga pengelola secara total.
Waktu yang tidak
dimiliki untuk mengurusi penyelenggaraan organisasi seni secara profesional
membutuhkan pengelola dan peleksana produksi dalam jumlah yang terbatas. Ada
kecenderungan, organisasi seni pertunjukan yang berorientasi bisnis maka
pengelola terjunlangsung menangani produksi. Organisasi yang berorientasi pada
karya seni pengelola menyediakan waktu paruh untuk penanganan produksi secara
langsung. Secara umum perspektif karakteristik organisasi ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Profit bisnis,
organisasi Berorientasi kepada Bisnis dikelola paruh waktu. karya seni semata,
Keterlibatan pengelola tetapi organisasi merangkapsebagai dikelola oleh pelaku
seni pengelola yang total waktunya.
Organisasi
berorientasi Berorientasi kepada Karya pada karya seni semata. bisnis dan
organisasi Seni
Dikelola pelaku
seni itu dikelola oleh sendiri, keterlibatannya pengelola yang paruh waktu.
Pengelola menyediakan waktu merangkap sebagai secara penuh atau waktu, artis,
koreografer, total dimanej dalam produser, sutradara, setiap produksi dan
marketing, dsb pementasannya.