Ragam
seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam seni
rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah.
Sehingga karya seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah
setempat.
Seni
rupa murni merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya
saja. Sedangkan karya seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang
berfungsi sebagai benda pakai untuk kehidupan sehari-hari.
Karya
seni rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa yang dihasilkan oleh
masing-masing daerah di wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini
memiliki sifat kedaerahan atau tradisional.
Seni
rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas
tersebut menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat memiliki keunikan.
Keunikan tersebut dapat berupa tema, corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya.
Seni
rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa murni yang memiliki
nilai-nilai budaya daerah setempat. Seperti karya seni lukis Ubud (Gianyar,
Bali), seni lukis Sokaraja (Banyumas), seni patung Muntilan (Magelang), seni
patung keramik (Bantul, Yogyakarta), patung Asmat (Papua). Masing-masing karya
seni rupa murni tersebut memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas suatu
daerah.