·
Aesteties : bersifat indah, karya seni yang indah,
nilai-nilai keindahan.
·
Aliran : ciri ekspresi personal yang khas dari
seniman dalam menyajikan karyanya – isi karya (makna).
·
Alur : rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin
dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan cerita kearah
klimaks dan penyelesaian.
·
Antagonis : tokoh pertentangan, lawan tokoh
protagonist.
·
Anti Tips Casting : pemilihan pemain berlawanan
dengan sifat asli pemain.
·
Art Seni : kepandaian, sesuatu yang indah, kagunan,
anggitan.
·
Atmos : suasana perasaan yang bersifat imajinatif
dalam naskah drama yang diciptakan pengarangnya. Atau suasana berkarakter yang
tercipta dalam pergelaran drama.
·
Babak : bagian besar dari suatu drama atau lakon
(terdiri atas beberapa adegan).
·
Balance : keseimbangan unsur rupa.
·
Basics design : dasar-dasar desain, nirmana.
·
Basics visual : dasar-dasar rupa, rupa dasar.
·
Blocking : teknik pengaturan langkah-langkah para
pemain di panggung dalam membawakan sebuah cerita drama.
·
Caarakan : cara-cara petikan kacapi.
·
Casting : cara pemilihan pemain untuk memerankan
suatu tokoh.
·
Casting by ability : pemilihan pemain berdasarkan
kecerdasan, kepandaian dan keterampilan calon pemain.
·
Casting by type : pemilihan pemain atas kesesuaian
tokoh dengan calon pemain baik fisik maupun tingkah lakunya. Casting motional
·
Temperament : pemilihan pemain berdasarkan kondisi
emosi dan perasaan calon pemain.
·
Close value : value yang berdekatan/bersamaan dan
kelihatan lembut dan terang.
·
Colour : warna, color
·
Colour image : skema warna
·
Complementer : 2 warna yang berlawanan dalam
lingkaran warna
·
Composition : komposisi unsur rupa
·
Contrast : tingkat kecerlangan, cerlang.
·
Craft : kerajinan, keterampilan, seni kriya.
·
Creativity : bersifat kreatif, dunia kreatif
·
Cultural identity : jatidiri budaya, identitas
budaya
·
Design : rancangan, karya rancangan, penggambaran,
gagas rancangan, pemecahan rupa, susunan rupa, tata rupa, konsep rupa, bahas
rupa.
·
Design principles : asas-asas desain.
·
Diatonis : susunan nada yang mempunyai jarak 1 dan ½
·
Ekplorasi : latihan-latihan pencarian untuk
kebutuhan karya seni.
·
Eksposisi : bagian awal sebuah lakon atau karya
sastra yang berisi keterangan tentang tokoh dan latar pemaparanpengenalan.
·
Ekspresionisme : aliran seni yang menampilkan
kondisi kedalaman hati/perasaan.
·
Empati : keterlibatan kedalam bentuk atau larut
dalam perasaan tokoh.
·
Expression : mimik, emosi wajah.
·
Gaya : ciri bentuk luar yang melekat pada wujud
karya seni.
·
Genre kesenian : jenis / bentuk / fungsi seni sebuah
pertunjukan dilakukan.
·
Gestikuised : bagian aktor memanfaatkan
gerak/isyarat tangan untuk menegaskan apa yang dibicarakan.
·
Improvisasi gerak : imajinasi spontanitas gerak.
·
Industrial design : disain produk industri, disain
produk, disain industri.
·
Intensity chroma : kualitas cerah atau suramnya
warna.
·
Karakter : sifat-sifat kejiwaan ahlak atau budi
pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain, tabiat, watak.
·
Komedi : lakon gembira, atau suka cita.
·
Konflik : berselisih, pertentangan, ketegangan dalam
cerita atau lakon (dua kekuatan atau dua tokoh).
·
Konsentrasi : pemusatan pikiran.
·
Konvensional : aliran atau gaya penampilan yang
biasa-biasa saja sesuai dengan kebiasaan yang berlaku.
·
Lancaran : bentuk lagu yang menentukan letak dan
pola tabuhan semua instrumen dalam gamelan Jawa.
·
Laku Dramatik : penggayaan kegiatan atau prilaku
sehari-hari sehingga menampilkan sesuatu yang lebih bermakna.
·
Line : garis
·
Low value : nilai yang berada dibawahnya.
·
Musik Internal : musik yang berasal dari tubuh
penari itu sendiri (seperti tepuk tangan, teriakan, hentakan kaki, petikan
jari, dsb).
·
Musik Eksternal : musik pengiring tari yang berasal
dari luar penari (seperti seperangkat gamelan, orkestra/bunyi-bunyian yang dimainkan
orang lain).
·
Ostinato : pengulangan pola musik yang sama pada
suara bas (iringan).
·
Panggung Proscenium : panggung di gedung pertunjukan
yang hanya dapat dinikmati dari satu arah pandang yaitu dari depan.
·
Pentatonis : susunan nada yang mempunyai 5 nada,
susunan nada
·
yang berlaras : Pelog terdengar seperti nada
do-mi-fa-sol-si-do. Slendro terdengan seperti nada re-mi-so-la-do-re.
·
Pesta Rakyat : kegiatan-kegiatan adat budaya selalu
dikaitkan dengan kejadian penting misalnya : kelahiran, perkawinan dan kematian
dalam suatu masyarakat tertentu dengan bentuk-bentuk kegiatan seni.
·
Point of view : titik fokus.
·
Proportion : proporsi, kepatutan bentuk, idealisasi
rupa.
·
Ricikan : penggolongan instrumen berdasarkan bentuk
dan fungsi dalam komposisinya.
·
Rubato : perubahan variasi ritme irama dan dinamik
sebagai ungkapan ekspresi pemain (dimainkan sekehendak pemain)
·
Seni : kegiatan sadar manusia dengan
perantaraan/medium tertentu untuk menyampaikan perasaan kepada orang lain.
·
Skenario : Adalah susunan garis-garis besar lakon
drama yagn akan diperagakan para pemain.
·
Shade : value warna yang lebih gelap dari warna
normal.
·
Shape : bangun atau bentuk plastis (form)
·
Stilasi : menyederhanakan gerak dengan meniru gerak
alami (seperti gerak bermain, gerak bekerja, dan lain-lain).
·
Tarawangsa : istilah satu set perangkat gamelan
sunda.
·
Tari teatrikal : tari yang dikemas untuk pertunjukan
yang memiliki nilai artisitik yang tinggi.
·
Texture : barik, kondisi permukaan suatu benda atau
bahan.
·
Three dimensional design : bentuk tiga dimensi,
nirmana tiga dimensi.
·
Tint : value warna yang lebih terang dari warna
normal.
·
Traditional art : Seni tradisi.
·
Two dimensional design : bentuk dua dimensi, nirmana
dua dimensi, datar.
·
Unity : kesatuan rupa.
·
Velue : nilai, bobot.
·
Visual art : seni rupa
·
Visual culture : budaya rupa, dunia kesenirupaan.
·
Visual principles : prinsip-prinsip rupa.
·
Vituosned : kemahiran luar biasa dalam menguasai
teknik memainkan, membawakan peran.