Seni
tari pada dasarnya merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui
gerak. Oleh karena itu, langkah awal penciptaan tari adalah penciptaan
gerak-gerak yang indah. Pemilihan pola dan komposisi gerak tari benar-benar
diperhatikan. Namun, penyajian seni tari secara utuh tidak hanya menampilkan
gerak. Seni tari juga menampilkan unsur-unsur lain sebagai pendukung.
Unsur-unsur
pendukung tersebut, misalnya, iringan, tata busana, tata rias, dan panggung.
Unsur-unsur pendukung itu digunakan untuk mengungkapkan tema. Tema yang
benar-benar bagus akan dengan mudah diungkapkan melalui unsur-unsur pendukung
tersebut. Tema sebagai sumber penciptaan karya tari sangat mempengaruhi karya
tari yang diciptakan. Dengan memerhatikan lima kriteria tema seperti uraian di
atas, sebuah penciptaan karya tari akan berhasil dengan baik.
Dalam
penciptaan karya tari, apa pun dapat menjadi tema. Jadi, tema dapat diambil
dari berbagai hal, misalnya, kejadian sehari-hari, pengalaman hidup manusia,
cerita rakyat, legenda, rangkaian upacara, bahkan perangai binatang. Namun,
semua tema karya tari harus memenuhi lima kriteria sebuah tema tari.
Perhatikan
contoh karya tari. Karya tari itu mengambil tema sosial, yaitu kehidupan para
buruh gendong di pasar kota-kota besar, seperti Yogyakarta dan Surabaya.
Pekerjaan buruh gendong banyak dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Para buruh
gendong itu melakukan pekerjaan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Oleh karena itu, karya tari tersebut dinamakan Alambhana yang
diambil dari bahasa kuno, artinya usaha.
Semua
yang ada dalam tari Alambhana, mulai dari gerak, iringan, tata busana, tata rias,
properti tari, tata panggung, sampai dengan tata lampunya, merupakan
penggambaran dari tema tarinya. Hal itu menandakan bahwa tema tari yang dipilih
oleh penata tari benar-benar dapat ditarikan. Gerak tari yang diperagakan dalam
tari Alambhana merupakan gerak-gerak murni dan maknawi yang selalu ada dalam
sebuah karya tari.
Penggambaran
tema melalui gerak dalam tari Alambhana, di antaranya, dapat dilihat pada saat
penari melakukan gerak-gerak berikut:
1.
Gerak
menawarkan jasa sebagai buruh gendong.
2.
Gerak
buruh gendong dalam melakukan pekerjaannya.
3.
Gerak
buruh gendong yang merasa kelelahan.