Manajemen yang di jalankan dengan baik akan membantu
organisasi teater untuk dapat mencapaai tujuan dengan efektif dan efesien.
Efektif artinya dapat menghasilkan karya seni yang berkualitas sesuai dengan
keinginan seniman atau penontonnya. Efisien berarti menggunakan sumberdaya
secara rasional dan hemat, tidak ada pemborosan atau penyimpangan.
Manajemen adalah cara memanfaat semua sumber daya,
baik itu sumber daya manusia, maupun sumber daya lainya seperti peralatan,
barang dan biaya untuk menghasilkan pementasan atau karya seni pertunjukan
teater melalui suatu proses perencanaan ,pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan
a. Perencanaan
Perencanaan adalah merupakan tahapan pertama yang
harus dilakukan oleh suatu organisasi . dalam tahap inilah ditentukan sasaran
atau tujuan yang ingin dicapai dalam waktu tertentu dan cara yang akan ditempuh
untuk mencapainya. Misalnya sasaran dalam satu semester melakukan satu kali
pementasan. kegiatannya meliputi:
- Menulis atau memilih
naskah yang cocok untuk di pentaskan
- Rencana latihan
- Mencari dan
menentukan rencana tempat pertunjukan
- Mencari biaya
pementasan
- Rencana promosi dan
publikasi
- Dan lain-lain
Dengan adanya perencanaan yang matang maka akan
didapat manfaat:
1. Mengurangi resiko
ketidakpastian terutama berkaitan dengan penjadwalan waktu Proses dan
pelaksanaan.
2. Memusatkan perhatian
semua pendukung acara pertunjukan pada sasaran, perencanaan dapat digunakan
sebagai pedoman dalam hal pengelolaan SDM dan Biaya.
3. Menjadi pijakan bagi
langkah – langkah manajemen selanjutnya.
Proses Perencanaan dilakukan melalui:
·
Menentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan
·
Mengurutkan langkah – langkah kegiatan
·
Penjadwalan / menyusun time scedulle
·
Integrasi atau terpadu dalam satu proses bersama
b. Pengorganisasian
Kegiatan
Pengorganisasian berfungsi supaya sumber daya yang
dimiliki dapat diberdayakan dengan optimal sesuai dengan kemampuan dan
keahliannya. Hal dapat tergambar dengan adanya struktur organisasi. Hadirnya
struktur organisasi bukan hanya diatas kertas atau tertera dalam bagan akan
tetapi dilengkapi dengan uraian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan
kedudukannya dalam oraganisasi dan mekanisme kerja antar bagian organisasi.
Proses pengorganisasian dilakukan dengan urutan:
·
Merinci pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan
untuk mencapai sasaran organisasi
·
Mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan
·
Pembagian tugas sesuai dengan minat,bakat dan
kemampuan
·
Menyusun mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan agar
semua anggota konsisten dengan sasaran organisasi serta mengurangi
masalah-masalah yang timbul
c. Pengarahan Anggota
Proses pengarahan ini dilakukan oleh pimpinan
organisasi yang bertujuan supaya seluruh anggota organisasi melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan harapan Organisasi. Proses ini meliputi:
·
Bagaimana memberikan instruksi atau
mengkomunikasikan harapan organisasi
·
Memimpin dan memotivasi seluruh anggota agar
melaksanakan tugasnya dengan baik.
·
Mengembangkan kemampuan : Melatih dan membimbing
Pengendalian Kegiatan
Proses Pengendalian ini dilakukan untuk menjamin dan
mematikan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan dalam perencaan.
Aspek-aspek pengendalian:
·
Upaya pencegahan
·
Peninjauan terhadap hasil
·
Tindakan korektif agar sasaran dapat tercapai
Langlah-langkah dasar pengendalian:
- Menetapkan standar atau ukuran pencapaian
keberhasilan dan cara mengukurnya, misalnya standar publikasi adalah adanya
poster atau baliho, jumlahnya cukup untuk menjangkau penonton yang berada di
sekitar sekolah yang baik, menarik, unik dan tepat sasaran.
- Mengukur hasil / prestasi dengan yang pernah
dilakukan, misalnya pementasan sebelumnya
- Membandingkan hasil yang di capai dengan dengan
standar , apakah tercapai, tidak tercapai atau melampaui.
- Mengambil tindakan misalnya tingkat pencapai dibawah
standar maka harus secepatnya dilakukan tindakan-tindakan agar persoalan tidak
menjadi lebih besar dan hasil yang dicapai sangat minim.