Musik daerah
Sulawesi Selatan terdapat dua jenis, yaitu musik Makassar (Ujung Pandang) dan
musik Bugis. Kedua musik ini lebih memperlihatkan persamaan daripada
perbedaannya.
Musik Makassar
disebut gendang bulo, yaitu diambil dari nama gendang tanpa kulit (membran)
yang cara memainkannya dengan cara dipukul-pukulkan pada suatu benda, sedangkan
musik Bugis disebut idiokordo.
Instrumen lain
yang melengkapi kedua jenis musik di atas adalah sebagai berikut :
a. Alat musik tiup
yang terdiri atas puwi-puwi (hobo), basing bugis (suling kembang), dan
basing-basing (klarinet).
b. Gendang dengan
nama genderang dan terbang atau rebana.
c. Keso, yaitu
sejenis rebab dengan dua dawai yang digesek (Makassar).
d. Kecapi
(Makassar) atau kacaping (Bugis).
e. Popandi atau
talindo, yaitu musik dengan satu dawai dengan dipetik.
Saat ini,
penggunaan keso-keso yang bersuara sengau diganti dengan biola yang dibuat
sendiri oleh penduduk, terutama di daerah Sidenreng.
Lagu daerah
dari Sulawesi Selatan contohnya Ma Rencong, Ati Raja, Pakarena, dan Anging
Mamiri.