Lagu daerah
setempat adalah lagu yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah. Lagu daerah di
Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Sederhana
Lagu daerah
setempat biasanya bersifat sederhana baik melodi maupun syairnya. Tangga nada
yang digunakan kebanyakan tangga nada pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah
tangga nada yang terdiri atas 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis
sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Namun, notasi pentatonis
dapat diterapkan mendekati jajaran nada yang digunakan nada do-re-mi-sol-la.
b. Kedaerahan
Lirik syair
lagu daerah setempat sesuai dengan daerah atau dialek setempat yang bersifat
lokal karena lagu daerah tumbuh dari budaya daerah setempat. Lagu daerah
setempat, syairnya bersifat kedaerahan sehingga artinya hanya dimengerti oleh daerah
tersebut.
c. Turun-temurun
Lagu daerah
setempat pengajarannya bersifat turun-temurun dari orang tua kepada anaknya
atau dari nenek kepada cucunya. Lagu daerah setempat tersebut biasanya
diciptakan dalam kondisi alam di daerah setempat. Lagu daerah setempat
dinyanyikan pada saat anak-anak bermain atau dolanan.
d. Jarang Diketahui Penciptanya
Lagu daerah
setempat mempunyai karakter turun-temurun karena penciptanya jarang diketahui.
Lagu daerah setempat tidak diketahui penciptanya, tidak tertulis, dan sifatnya
bukan semata-mata untuk tujuan komersial. Lagu daerah setempat kebanyakan
dinyanyikan hanya pada saat bermain, musim panen, waktu senggang, atau
meninabobokkan anak.