Sketsa merupakan gambar kasar, bersifat
sementara, baik diatas kertas maupun diatas kanvas, dengan tujuan untuk
dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan.
Terdapat beberapa peralatan yang
dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa, yaitu media gambar (misal kertas
gambar), alat gambar manual (misal pensil), alat gambar digital (misal
komputer) dan alat bantu gambar (misal meja gambar).
Macam dan jenis pensil sesuai dengan
penggunaannya, antara lain pensil biasa, pensil keras, pensil sedang, pensil
lunak, konte, pensil warna. Manfaat sketsa adalah untuk memberikan gambaran
tema, meminimalisir kesalahan, mempertajam pengamatan, meningkatkan kemampuan
mengkoordinasi hasil pengamatan, dan ketrampilan tangan.
Ada beberapa aturan yang perlu
diperhatikan dalam membuat gambar sketsa :
1.
Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal,
horizontal, diagonal maupun garis melengkung secara tipis-tipis.
2.
Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus
dalam keadaan tipis.
3.
Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar.
4.
Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan
Terdapat beberapa peralatan yang
dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa :
1.
Media gambar : kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas
padalarang, kertas roti, kertas kalkir, kertas sketsa).
2.
Alat gambar manual : pensil, rapido.
3.
Alat gambar digital : komputer dengan program Computer Aided Design
(CAD), digital pen, software design grafis.
4.
Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar,
mistar gambar segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.
Kekuatan garis bergantung pada kertas
yang dipergunakan. Makin kasar kertas yang digunakan, makin gelap goresan
pensil yang diperoleh. Sebaliknya makin licin kertas, makin abu-abu goresan
itu.
Pensil adalah salah satu media gambar
yang murah, mudah ditemukan, mudah digunakan dan bisa dibawa kemana saja. Banyak
sekali macam dan jenis potlot/pensil sesuai dengan penggunaannya, antara lain:
1) Pensil biasa
Pensil biasa dengan batang kayu relatif
murah, dapat dipakai untuk membuat berbagai macam goresan, dan dapat digunakan
untuk menutup bidang gambar dan membuat bayangan. Walaupun pensil biasa sudah
cukup cocok untuk dipergunakan menggambar, namun dalam pengunaannya harus
diperhatikan mutu dan jenis pensilnya.
2) Pensil keras (Hard/H)
Pensil jenis ini memiliki tingkat dan
kwalitas kekerasan mulai dari 9 H (sangat keras) kemudian F. Pensil jenis ini
biasanya banyak dipakai untuk menggambar mistar, karena jenisnya yang keras
tersebut. Semakin keras tingkatan isi pensil, semakin dapat digunakan untuk
menghasilkan garis-garis yang padat, halus dan tipis.
3) Pensil sedang (Medium/HB)
Pensil ini dipakai untuk membuat
desain/sket/gambar rencana, baik untuk gambar dekorasi maupun gambar reklame.
4) Pensil lunak (Soft/B)
Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan
garis-garis yang padat, gelap dan nada gelap terang. Untuk hampir semua gambar
tangan bebas, pensil jenis B merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya.
Jenis pensil ini banyak dipakai untuk menggambar potret, benda atau pemandangan
alam dalam warna hitam putih.
5) Konte
Berwarna hitam arang dan berbeda dengan
pensil biasa karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar. Dibedakan pula
menjadi :
.. Hard / H / Keras
.. Medium / HB / Sedang
.. Soft / B / Lunak
6) Pensil warna
Pensil ini mengandung lilin dan tersedia
dalam 12 macam warna.
Secara umum teknik memegang pensil
dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
Memegang pensil seperti menulis, cara ini
sangat sesuai jika Anda ingin menghasilkan gambar yang detail.
Memegang pensil antara ibu jari diatas
dan 4 jari dibawahnya, teknik seperti ini sangat baik untuk membuat garis-garis
yang berani.
Memberi tekanan yang berbeda ketika
memegang pensil juga menghasilkan arsir yang berbeda. Semakin kuat tekanan maka
arsir yang dihasilkan tebal sebaliknya jika tekanan lemah maka arsir yang
dihasilkan tipis.
Jika Anda memang baru pertama kali mulai
menggambar dengan pensil, kemungkinan garis yang Anda hasilkan pun terlihat
kaku dan garis terputus-putus. Masalah ini dapat menghilang secara perlahan
jika Anda sering berlatih dan tangan Anda pun terasa lemas dalam menghasilkan
garis.
Kesalahan seorang pemula biasanya terlalu
mengkhawatirkan apakah gambar itu bagus atau tidak dan apakah gambar nya salah
atau benar. Biasanya pemula takut untuk membuat garis berulang-ulang dan selalu
ingin menggunakan penghapus. Sebaiknya hilangkan perasaan takut untuk membuat
kesalahan dan jangan gunakan penghapus terlebih dahulu.