Menampilkan
karya tari di depan penonton dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, atau
kelompok. Pada Bab 2, kamu sudah mempelajari penampilan karya tari yang
dilakukan secara tunggal. Pada bab ini, kamu akan mempelajari penampilan karya
tari yang diperagakan secara berpasangan dan kelompok. Dalam memperagakan
bentuk karya tari, baik peragaan secara berpasangan maupun peragaan secara
kelompok, diperlukan kerja sama antarpenari.
Tari
daerah yang bentuknya berpasangan dilakukan oleh dua orang penari atau pemeran.
Kedua penari sering memperagakan gerak yang berbeda. Namun, gerak yang
diperagakan itu merupakan satu kesatuan yang utuh. Maksudnya, terwujudnya
keutuhan tari karena daya ungkap gerak kedua penari saling melengkapi dan
saling mengisi.
Ada
dua macam tari berpasangan, yaitu tari berpasangan sejenis dan tari berpasangan
tidak sejenis. Tari berpasangan sejenis, yaitu karya tari berpasangan yang
diperagakan oleh dua orang penari yang mengungkapkan dua peran wanita atau dua
peran pria yang berlainan. Selanjutnya, tari berpasangan tidak sejenis atau
campuran berarti karya tari berpasangan yang diperagakan oleh dua orang penari.
Penari yang satu mengungkapkan peran sebagai wanita dan yang satunya lagi
mengungkapkan peran sebagai pria.
Suatu
tarian berpasangan tidak harus ditampilkan oleh sepasang (dua orang) penari
saja. Ada karya tari berpasangan yang ditampilkan oleh lebih dari satu pasang
penari, misalnya, tari Payung dari Sumatera. Namun, ada juga tari berpasangan
yang selalu ditampilkan oleh dua orang penari. Tari berpasangan tersebut
biasanya yang menggambarkan dua orang tokoh, misalnya, tari Perang Arjuna
dengan Cakil dari Jawa. Adapun tari kelompok adalah bentuk tari daerah yang
senantiasa dipergelarkan oleh lebih dari dua orang penari dengan pengungkapan
yang sama.
Kreasi
tari kelompok disusun berdasarkan gagasan atau ide yang telah dipilih dan dipertimbangkan
secara sungguh-sungguh. Ciri utama tari kelompok adalah keseragaman ungkapan
dari setiap penari. Jadi, kekuatan dari penyajian tari kelompok terletak pada
kesamaan ungkapan yang tertuang ke dalam wujud tarian. Oleh karena itu, jika
kamu menarikan tarian kelompok, kamu harus dapat bekerja sama, gotong royong,
dan sepenanggungan dengan penari yang lain. Hal ini untuk mewujudkan
keharmonisan karya tari.
Perhatikan
beberapa contoh tari kelompok berikut! Pernahkah kamu mendengar upacara sedekah
laut? Upacara semacam ini sering dilakukan oleh masyarakat di daerah pesisir
pantai yang mata pencaharian utamanya sebagai nelayan. Upacara ini bertujuan
agar dalam melakukan pekerjaannya mereka diberi keselamatan dan hasil yang
melimpah. Tari kelompok yang disusun berdasarkan gagasan dari kegiatan sedekah
laut adalah tari Larung Samudra. Tarian ini diperagakan oleh tiga orang penari.
Sekarang, perhatikan gerakan tari Larung Samudra berikut:
Gerak
1
Penari
melakukan gerak awal berjalan ke depan. Kaki kanan melangkah ke depan kemudian
kaki kiri jinjit di samping kaki kanan. Kedua tangan ke kanan. Kaki kiri
melangkah ke depan kemudian kaki kanan jinjit di samping kaki kanan. Kedua
tangan ke kiri.
Gerak
2
Penari
melakukan gerak persembahan. Kedua kaki jinjit dan kedua tangan digerakkan
lurus ke atas. Badan merendah, kedua tangan memegang properti di depan dada.
Gerak
3
Penari
duduk secara perlahan. Kedua tangan meletakkan properti. Hitungan 1–4 Hitungan
1
Gerak
4
Penari
melakukan proses gerak berdiri. Badan menunduk, kedua tangan diayunkan ke
belakang dan ke depan. Selanjutnya, kedua tangan diluruskan ke samping kanan
kiri badan dan ditekuk menyilang di depan dada.
Gerak
5
Penari
melakukan gerak berdoa. Kedua tangan digerakkan ke atas dan pandangan mata
menatap ke atas. Kemudian kedua tangan menyembah di depan dada pandangan mata
menunduk. Hitungan 1–2 Hitungan 1–2 Hitungan 3–4 Dilakukan 1 x 8 hitungan.
Hitungan 5–6 Hitungan 7–8
Gerak
6
Penari
melakukan gerak bergembira. Melangkahkan kaki kanan dan kedua tangan digerakkan
ke kanan. Melangkahkan kaki kiri ke belakang kaki kanan dan kedua tangan
digerakkan ke samping kiri. Kaki kanan jinjit di depan kaki kiri dan tangan
kanan ditarik ke atas. Badan merendah dan tangan kiri ditarik ke bawah.
Gerak
7
Penari
berlari-lari kecil.
Gerak
8
Penari
bergerak seolah-olah menabur bunga. Hitungan 3–4 Dilakukan 4 x 4 hitungan.
Hitungan 1 Hitungan 2 Dilakukan 4 x 2 hitungan.
Gerak
9
Penari
bergerak seolah-olah menabur bunga. Hitungan 1 Hitungan 2 Dilakukan 8 x 2
hitungan.
Gerak
10
Penari
bergerak melangkah bergembira. Kaki kanan melangkah diikuti kaki kiri di
sampingnya. Kaki kiri melangkah diikuti kaki kanan di sampingnya. Dilakukan 8 x
2 hitungan. Hitungan 1 Hitungan 2.