Ragam hias
nusantara merupakan salah satu dasar untuk dapat mengeksplorasi dan
mengembangkan ragam hias Nusantara untuk kebutuhan tekstil pada saat ini. Hasil
kreasi ini akan sangat bermanfaat apabila diperuntukkan bagi suatu benda pakai.
Kegiatan mengeksplorasi dan mengembangkan pola ragam hias tekstil merupakan hal
yang sangat menarik dan menyenangkan. Hal ini akan bertambah nilainya apabila
dapat menerapkannya langsung menjadi suatu benda tekstil sesuai dengan
keinginan.
Langkah awal
dari kegiatan ini dimulai dari memilih corak dari ragam hias nusantara yang
ada. Kemudian corak ini diolah bentuk, warna dan teksturnya menjadi suatu pola
ragam hias. Setelah menjadi suatu pola ragam hias, perlu memikirkan bagaimana
pola ini ditata dengan memperhatikan kaidah-kaidah estetis dan arstitik. Dalam
upaya menata ragam hias ini, teknik penerapannya perlu menjadi pemikiran karena
keunikan setiap teknik akan mempengaruhi penataan pola yang akan lakukan.
Keunikan ragam
hias nusantara adalah pada penggunaan isen atau tekstur di setiap corak atau
sebagai pengisi latar kain. Rinci dan rumit serta padat dengan corak merupakan
karakter tekstil nusantara. Hal ini perlu perhatikan agar hasil kreasi nanti
tidak kehilangan karakter kenusantaraannya. Makna simbolik dari corak, warna
dan penataan keseluruhan pada tekstil perlu menjadi perhatian Anda pula dalam
melakukan eksplorasi ini. Mengingat hal itu merupakan kekayaan nusantara yang
perlu dilestarikan.
Corak meander
atau spiral dapat dikembangkan menjadi berbagai motif lain hanya dengan
penataan yang berbeda. Hasil pengolahan bentuk, warna dan tekstur corak
tertentu disusun ke dalam pola ragam hias yang ukuran dan bentuk keseluruhannya
dipengaruhi oleh pola pengulangan yang akan diterapkan. Pola ragam hias dari
pengembangan corak dasar dapat diulang dengan beragam teknik, yaitu satu
langkah, setengah langkah, diagonal, dan pola pinggir Penataan Pola ragam hias
tekstil dapat dikembangkan dan dimodifikasi seperti penataan arah horizontal,
vertikal, diagonal, lingkar, radial, dan pinggir. Penataan pola ini perlu di
lakukan dengan teliti agar sambungan pada kain tidak terputus.