Sejarah
menunjukkan bahwa bangsa-bangsa dari India, Arab, Cina, dan Barat (dataran
Eropa) berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya seni budaya, khususnya seni tari
di Indonesia.
Sentuhan
dan ide kreatif para seniman bangsa ini sangat berpengaruh terhadap budaya
bangsa lain sehingga tidak lagi terlihat ciri budaya asingnya.
Sikap
jemari tangan ngruji, nyempurit, dan ngiting pada Tari Jawa (gaya Yogyakarta
dan Solo) merupakan pengaruh sikap tangan paham India. Ketiganya mengandung
arti yang berbeda pada kitab seni Tari India, yaitu Natya Sastra karya Baratha
Muni.
Pengaruh
ini sejalan dengan proses perkembangan budaya menjadi larut dalam kultur
masyarakat setempat. Sebagai contoh kecil, pembauran dan larutnya kultur
antarbangsa yang berbeda pada seni tari tradisional Anda, terdapat pada bentuk
gerak tari yang satu sama lain menyerupai, tetapi dengan nama
yang berbeda.